Thursday, September 12, 2013

TanganNya merenda

Sepulang doa malam hari ini, hatiku dipenuhi sukacita yang meluap. Bukan karena pembicaranya yang bagus atau karena bertemu teman dan saudara seiman. Bukan karena itu saja. Ada satu hal yang lebih hebat dari semua itu. Seorang teman yang kuajak, terbebas dari kepahitan masa lalu dan akhirnya melepaskan pengampunan untuk kedua orang tuanya.

Masih terlukis jelas kejadian beberapa menit lalu di Main Hall…….
Ketika Ko Philip memanggil semua yang membutuhkan pemulihan untuk maju, namun temanku hanya berdiam di tempatnya dengan kepala menunduk ke bawah dan tangan bertelut berdoa. Mengingat kisah masa lalunya yang pernah dia ceritakan padaku, tentang hubungannya yang tidak baik dengan orang tuanya, kurasa inilah saatnya dia untuk dipulihkan. Ya, aku yakin ini waktunya.
Tapiiii….. Ternyata dia tidak maju……
Sejenak aku berpikir apakah akan membiarkan saja atau akan mengajaknya maju… Hmm……. Saat itu tiba-tiba terlintas pilihan ketiga, dan itulah yang akhirnya kulakukan. Aku melingkarkan tangan kiriku di bahunya. Detik itu juga aku merasakan emosi yang sedang bergejolak di jiwanya, juga tetes air mata yang mulai turun di pipinya. Semakin lama semakin deras tangisannya, sehingga kuberanikan diri untuk memeluknya dengan erat. Cukup lama waktu berjalan sampai suatu titik tangisan itu tak tertahan lagi dan keluarlah kata-kata dari mulut temanku itu.

“Aku mengampuuunniii mamaaaaaaa………” 
“Aku mengampuniii papaaaaaa……….paa..pa...." huhuhuuu....
Cukup lama tangisan itu berlangsung. Aku tidak melakukan apa-apa selain tetap memeluknya, hatiku ikut hancur, air mataku ikut bercucuran, dan pikiranku hanya dipenuhi tentang suatu hal. Bapa, aku bersyukur bisa mengalami saat-saat ini. Bisa berada di dekat orang yang sedang Kau jamah, karena aku pun menjadi ikut terjamah sekali lagi. Dan aku bersyukur masih menjadi bagian dari alatMu.

Malam ini ketika aku mulai duduk di atas kasur biruku, bersiap untuk berdoa dan mengucap syukur untuk hari ini, terbersit suatu pemikiran.
“Mungkin untuk alasan inilah aku masih single (lajang) sampai saat ini. Karena aku masih single, aku masih ngekos dan jadi akrab dengan temanku itu. Karena aku masih single, aku masih punya banyak waktu bersamanya dan menjadi tempat curhatnya. Sehingga ada hari ini……”

Lebih lanjut Bapa membawaku kepada pengertian bahwa saat ini Bapa sedang mempersiapkan seorang pria yang terbaik, yang sepadan denganku, yang sudah Ia tetapkan dari semula.
Iya…… Bapa sedang menempa dia dalam karakternya bukan menjadi seorang yang sempurna tetapi seorang pria yang mau mengambil tanggung jawab dan menghidupi tujuan hidupnya,
pria yang mencintai Tuhan melebihi cintanya padaku,
pria yang akan menjagaku dari hawa nafsunya sendiri,
pria yang tetap mengasihiku walau di tengah konflik dan masa yang berat,
pria yang meletakkan Kristus sebagai Kepala dalam kehidupannya dan mencari kehendak Tuhan sebelum memutuskan suatu perkara.
Sampai waktunya nanti dia akan memintaku langsung dari Bapa untuk menjadi penolong keduanya setelah Bapa, dan mengajakku berjalan bersama untuk menggenapi panggilan muliaNya.

Di waktu yang sama, Bapa pun sedang menempa hidupku untuk menjadi seorang wanita yang berfungsi melalui kepekaannya, dan kuat karena mengandalkanNya saat ini,
wanita yang mengasihi Tuhan lebih daripada apapun,
wanita yang tahu bagaimana mengatur dirinya sendiri sebelum ia mengatur rumah tangganya,
wanita yang dapat menjaga kesucian dan kekudusannya,
wanita yang perkataannya membangun, tepat waktu dan manis didengar,
wanita yang tunduk dan taat pada otoritasNya,
wanita yang cantik karena memiliki hati yang lemah lembut dan bersedia diajar.

Lalu satu pertanyaan terakhirku kepada Bapa :
"Bapa, lalu kapan Kau akan mempertemukan aku dengannya?“
Bapa tersenyum lembut sambil berkata, ”setelah kau mengalamiKu secara utuh dan mengerjakan semaksimal mungkin bagianmu untuk berdampak di masa lajang. Saat itulah Aku akan membawamu masuk ke dalam level kehidupan selanjutnya untuk mengalamiKu dan berdampak lebih luas lagi bersama dengan pasanganmu“

Iya,benar !!!
Pasangan hidup adalah sebuah berkat !! Bukan kutuk !!
Bukan karena aku masih lajang, maka aku dipakaiNya. Tetapi karena masih di masa lajang, Tuhan mencari cara untuk memaksimalkan pemakaianNya atasku, yaitu bagi orang-orang sekitar yang saat ini di dekatku.
Suatu saat nanti, ketika aku sudah tidak lajang lagi, Tuhan akan terus mencari cara memakai aku dan dia dengan lebih dahsyat lagi.

Jadi……..
Saat ini aku percaya Bapa sedang bekerja, tangan-Nya terus merenda suatu karya yang mulia, sebuah cerita cinta yang dimulai dari hati yang murni dan mengasihi Dia, yang ditulis oleh Sutradara yang terhebat.

Yah, aku tidak takut mengakuinya, bahwa putrimu ini masih tetap percaya dan menanti waktunya tiba.
Aku masih percaya bahwa kisah yang special sedang Kau siapkan.
Segenap perasaanku kuserahkan kepadaMu, supaya Kau mendaur ulang kembali menjadi kasih yang tidak egois dan tetap murni sampai hatiku berhenti pada pria yang tepat, yang Kau tetapkan dari semula.

Percayalah teman....
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19) .... Bahkan ketika engkau MEMERLUKAN Pasangan Hidup .... Allah akan menyediakannya bagimu, yang terbaik dan terindah. (Tuhan Yesus Memberkati)

-Maret 2013-
---------------------------------------------------------------------------------------------
Sebenernya tulisan ini udah cukup lama tersimpan di laptop, tapi baru hari ini cukup kuat feel yang muncul untuk memberi sentuhan terakhir... and finally ku post di blog... Enjoy it ^o^ and hopefully u'll be blessed..


2 comments:

  1. Hello! Ga nyangka ngeblog juga XD

    Postingan yang keren :) Tuhan akan memakain setiap musim di hidup kita untuk kemuliaanNya :D termasuk masa single heheheh~ Love it!

    Aku izin follow yaaa~ :D semakin banyak berkarya bagi Tuhan XD heheheh~ Gbu~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehhee Thx u ce.... *blushing*
      sama2 semangattt !!!

      Delete